KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “ AKHLAK ANAK TERHADAP
ORANG TUA”
Sebagai
seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak terhadap orang tua
merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena, orang tua adalah orang yang
mengenalkan kita pada dunia dari kecil hingga dewasa. Dan setiap orang tua pun
pasti mempunyai harapan terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses,
berbakti kepada orang tua, serta menjadi lebih baik dan sholeh.
Maka dari
itu, jika kita memang seorang muslim yang baik hendaknya kita selalu berbakti
kepada orang tua, melakukan apa yang telah diperintahkan oleh orang tua, dan
pantang untuk membangkang kepada orang tua.
Namun di
zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap kewajiban kita terhadap
orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah kita harus memiliki akhlak
yang sempurna terhadap orang tua kita. Makalah ini mengandung poin-poin penting
bagaimana menjadi seorang anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Maka selain
sebagai upaya untuk mengerjakan tugas akhlak, saya berharap bahwa tugas makalah
ini juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi setiap orang muslim yang
membacanya akan pentingnya akhlak terhadap orang tua.
Jogjakarta,
12 Desember 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Akhlak berasal
dari bahasa arab yaitu alkhulq, al-khuluq yang mempunyai arti watak, tabiat.
Secara istilah akhlak menurut Ibnu Maskawi adalah sesuatu keadaan bagi jiwa
yang mendorong ia melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui
pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat
aslinya, ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh
jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemudian
dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu bakat dan akhlak. Dalam kesempatan
ini kami hendak menjelaskan tentang Ahlak Kepada kedua orang tua.
Ada beberapa
riwayat hadits yang mengatakan bahwa:
Dari
Abdullah Bin Mas’ud berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah: “Amalan apakah
yang dicintai oleh Allah” Beliau menjawab: “Sholat pada waktunya. Aku bertanya
lagi: “Kemudian apa” Beliau menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua”. Aku
bertanya lagi: “Kemudian apa” Beliau menjawab: “Jihad dijalan Allah”. (HR.
Al-Bukhari dan Muslim).
Hal ini
menunjukan bahwa akhlak menghormati orang tua adalah suatu hal yang penting,
dan ini menunjukkan betapa besarnya persoalan berikut.
قُلْ
تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ
شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ
إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ
إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Artinya:
“Katakanlah,
kemarilah akan kubacakan apa-apa yang telah diharamkan oleh Tuhanmu atas kamu,
yaitu : Hendaklah kamu tidak menyekutukan Dia dengan sesuatu, dan berbuat
baiklah kepada orang tua…” (QS.Al-An’am: 151)
Adapun akhlak anak terhadap orang tua
adalah sebagai berikut : Sayangilah, cintailah, hormatilah, patuhlah kepadanya
rendahkan dirimu, sopanlah kepadanya. Ketahuilah bahwa kita hidup bersama orang
tua merupakan nikmat yang luar biasa, kalau orang tua kita meninggal alangkah
sedihnya hati kita karena tidak ada yang dipandang lagi. Dalam hal ini
rasulullah bersabda : Tidaklah seseorang melihat kepada orang tuanya dengan
pandangan kasih sayang melainkan Allah menetapkan baginya akibat pandanagannya
itu adalah haji yang diterima dan mabrur.
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". QS Al-Isra : 23-24.
B.Menghormati Orang Tua Terutama Kepada Ibu
Dari Asma
binti Abu Bakar ia berkata: “Ibuku mendatangiku, sedangkan ia seorang wanita
musyrik di zaman Rasulullah . Maka aku meminta fatwa kepada Rasulullah dengan mengatakan:
“Ibuku mendatangiku dan dia menginginkan aku (berbuat baik kepadanya), apakah
aku (boleh) menyambung (persaudaraan dengan) ibuku” beliau bersabda: “ya,
sambunglah ibumu”. (HR. Al-Bukhari dan Mus lim).
Ya, dari
kutipan hadits di atas tentu kita dapat menyimpulkan bahwa ibu adalah seseorang
yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang dan tak ada seorangpun yang
memungkiri akan begitu besarnya jasa – jasa ibu dalam hidup manusia.
Karena
semenjak awal bulan kehamilan dan menjelang kelahiranya kita dijaga keselamatan
kita dengan taruha nyawa. Belaian kasih sayangnya memanjakan kita dan do’a nya
selalu menyertai kita. Dan karena itulah Allah mewasiatkan kepada seluruh
manusia agar berbuat baik kepada ibu kita.
Dan ibu kita
merawat jasmani dan rohani kita sejak kecil secara langsung, maka bapak pun
juga merawat kita, mencari nafkah untuk kita, membesarkan kita, mendidik kita
dan menyekolahkan kita, disamping usaha ibu. Kalau mulai mengandung sampai masa
muhariq (masa dapat membedakan mana yang baik dan buruk), seorang ibu sangat
berperan, maka setelah mulai memasuki masa belajar, ayah lebih tampak
kewajibannya, mendidik kita dan mempertumbuhkannkia menjadi dewasa, namun
apabila dibandingkan antara berat tugas ibu dengan ayah, mulai mengandung sampai
dewasa dan sebagaimana perasaan ibu dan ayah terhadap putranya, maka secara
perbandingan, tidaklah keliru apabila dikatakan lebih berat tugas ibu dari pada
tugas ayah.
Coba
bandingkan, banyak sekali yang tidak bisa dilakukan oleh seorang ayah terhadap
anaknya, yang hanya seorang ibu saja yang dapat mengatasinya tetapi sebaliknya
banyak tugas ayah yang bisa dikerjakan oleh seorang ibu. Barangkali karena
demikian inilah maka penghargaan kepada ibunya. Walaupun bukan berarti ayahnya
tidak dimuliakan, melainkan hendaknya mendahulukan ibu daripada mendahulukan
ayahnya dalam cara memuliakan orang tua.
Firman Surat
Al-Luqman : 14
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinya:“Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu” (QS.Luqman:14)
C.Cara Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua.
Kita sebagai
Muslim yang baik tentunya memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua
kita, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai
anak untuk berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua
orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji, ada banyak cara untuk
berbakti dan bersikap sopan santun kepada orang tua, diantaranya adalah:
1. Berbakti
dengan melaksanakan nasehat dan perintah yang baik dari keduanya.
2. Memelihara
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduannya sudah tua
dan pikun.
3. Merendahkan
diri, kasih sayang dan mendo’akan kedua orang tua.
4. Anak
harus berkorban untuk orang tuanya.
Sesuai
dengan sabda Nabi yang artinya:
Ada seorang
laki-laki datang kepada Nabi s.a.w dan bertanya “sesungguhnya aku mempunyai
harta sedang orang tuaku membutuhkannya”. Nabi menjawab : “Engkau dan hartamu
adalah milik orang tuamu, karena sesungguhnya anak-anakmu adalah sebaik-baiknya
usahamu, karena itulah makanlah dari usaha anak-anakmu itu”. (H.R Abu Daud dan
Ibnu Majah)
5. Meminta
kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu
Ada suatu
hadits yang menceritakan bahwa ada seorang pemuda yang ingin turut serta dalam
perang yang di pimpin oleh Rasulullah, ketika pemuda itu meminta ijin dari
Rasul, Rasul menyuruh beliau untuk meminta izin dari kedua orang tua pemuda
tersebut, jika sudah di izinkan, barulah pemuda tersebut boleh mengikuti perang
bersama Rasul.
6. Berbuat
Baik Kepada Ibu dan Ayah, Walaupun Keduanya lalim
Artinya
jangan sampai anak menyinggung perasaan orang tuanya, walaupun seandainya orang
tua berbuat lalim kepada anaknya, dengan melakukan yang tidak semestinya, maka
jangan sekali-kali si anak berbuat tidak baik, atau membalas, mengimbangi
ketidakbaikan orang tua kepada anaknya, Allah tidak meridhainya hingga orang
tua itu meridhainya.
7. Berkata
Halus Dan Mulia Kepada Ibu Dan Ayah
Segala sikap
orang tua terutama ibu memberikan refleksi yang kuat terhadap sikap si anak.
Dalam hal berkata pun demikian. Apabila si ibu sering menggunakan kata-kata
halus kepada anaknya, si anak pun akan berkata halus. Kalau si ibu atau ayah
sering mempergunakan kata-kata yang kasar, si anakpun akan mempergunakan
kata-kata kasar, sesuai yang digunakan oleh ibu dan ayahnya. Sebab si anak
mempunyai insting meniru yang lebih mudah ditiru adalah orang yang terdekat
dengannya, yaitu orang tua, terutama ibunya.
Agar anak
berlaku lemah lembut dan sopan kepada orang tuanya, harus dididik dan diberi
contoh sehari-hari oleh orang tuanya bagaimana sianak berbuat, bersikap, dan
berbicara. Kewajiban anak kepada orang tuanya menurut ajaran islam harus
berbicara sopan, lemah-lembut dan mempergunakan kata-kata mulia.
Tetapi
bagaimana jikalau kita ingin berbuat baik kepada ibu dan ayah serta patuh
terhadapnya, terkadang perintah yang di berikannya tidak sesuai dengan
ketentuan islam.
Adapun cara
menghadapi perintah kedua orang tua yang bertentanga dengan ajaran islam:
- Jika
suatu saat kamu disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya katakan
kepada keduanya bahwasanya allah melihat kita.
- Jangan
sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan ngotot,
sebab tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan tenang dan
penuh keyakinan dan percaya diri.
- Ayah
dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalaha dan kekurangan.
Jangan posisikan kedua orang tua seperti nabi yang tak pernah berbuat
salah. Maafkan mereka, bila kita anggap cara dan perintah orang tua
bertentangan dari hati nurani atau nilai-nilai yang kamu yakini
kebenarannya.
D.Cara Berbakti Kepada Orang tua yang Telah Meninggal.
Berbakti
kepada orangtua tidak hanya kita lakukan ketika orang tua masih hidup, berbakti
kepada orang tua juga dapat kita lakukan meski orang tua telah meninggal.
Sabda Nabi:
”kami pernah
berada pada suatu majelis bersama nabi, seorang bertanya kepada rasulullah:
wahai rasulullah, apakah ada sisa kebajikan setelah keduanya meninggal dunia
yang aku untuk berbuat sesuatu kebaikan kepada kedua orang tuaku. “
rasulullah
bersabda: ”ya, ada empat hal :mendoakan dan memintakan ampun untuk keduanya,
menempati / melaksanakan janji keduanya, memuliakan teman-teman kedua orang
tua, dan bersilaturrahim yang engkau tiada mendapatkan kasih sayang kecuali
karena kedua orang tua.”
Beberapa hal
yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal
adalah:
1. Merawat
Jenazahnya dengan memandikan, menshalatkan dan menguburkanya.
2.
Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya.
3. Menyambung
tali silaturahmi kepada kerabat dan teman –teman dekatnya atau Memuliakan
teman-teman kedua orang tua.
Diwaktu
hidupnya ibu atau ayah mempunyai teman akrab, ibu atau ayah saling
tolong-menolong dengan temannya dalam bermasyarakat.
Maksudnya,
untuk berbuat kebajikan kepada kedua orang tua kita yang telah tiada, selain
tersebut di atas, kita harus memuliakan teman ayah dan ibu semasa ia masih
hidup.
4. Melanjutkan
cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak.
Kalau
sewaktu hidup orang tua mempunyai janji kepada seseorang, maka anaknya harus
berusaha menunaikan menepati janji tersebut. Umpamanya beliau akan menaikan
haji, yang belum sampai melaksanakannya. Maka kewajiban anaknya menaikan haji
orang tersebut.
5. Mendoakan
ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada Allah dari segala dosa
orang tua kita.
E.Akibat Durhaka Kepada Orangtua.
Karena orang
tua merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia, tentu
akan terdapat akibat-akibat jika kita mendurhakai orang tua.
Beberapa hal
yang merupakan akibat dari mendurhakai orang tua adalah:
- Anak-anak yang mendurhakai
orangtuanya akan di kutuk oleh Allah
Sesuai
dengan sabda Rasul yang artinya:
“Barang
siapa yang membuat ibu bapaknya marah , maka berarti membuat Allah marah
kepadanya” (H.R Bukhari)
Dan ada juga
hadits Rasul yang menyatakan :
“Ridha Allah
di dalam keridhaan kedua orang tua, dan murka Allah di dalam murka kedua
orangtuanya” (H.R Turmudzi)
- Disegerakan siksanya di dunia
ini.
Sesuai
dengan sabda Rasul yang artinya:
“Semua dosa
itu, siksanya akan di tangguhkan Allah sesuka-Nya, kecuali dosa karena dosa
kepada orang tua, maka sesungguhnya Allah akan menyegerakannya dalam hidup di
dunia ini sebelum meninggal dunia” (H.R Hakim)
Terdapat
juga riwayat rasul yang mengatakan:
“Ada 2 dosa
yang disegerakan hukumannya di dunia ini, yaitu zina dan durhaka kepada kedua
orangtua”.
F.Kesimpulan.
Akhlak terhadap
orang tua adalah akhlak yang sangat penting, hingga dosa dari berbuat durhaka
kepada orang tua berada di tingkat kedua setelah dosa menyekutukan Allah.
Ibu
merupakan orang tua yang wajib kita hormati, atas apa yang telah beliau berikan
kepada kita dari mengandung kita selama sekitar 9 bulan 10 hari hingga
sekarang. Penerapan dalam akhlak menghormati orang tua sangat diperlukan karena
itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim, cara menghormati orang tua
dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, contohnya: Berbakti dengan melaksanakan
nasehat dan perintah yang baik dari keduanya, selalu mendoakan orangtua dan
masih banyak yang lainnya.
Dan untuk
menghormati orangtua yang sudah meninggal ada beberapa cara yang dapat
dilakukan contohnya: Merawat Jenazahnya, menyambung silaturahmi dengan
kerabatnya, dan juga masih banyak yang lainnya.
Terdapat
juga akibat-akibat bagi kita ketika mendurhakai orang tua sebagai contoh: Allah
akan mengutuk kita dan Allah akan menyegerakan azab kita.
Akhir kata,
semoga materi tentang akhlak ini dapat berguna bagi kita semua.
Dan mohon
maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, karena sebagai manusia kita tak
pernah luput dari kesalahan.
Daftar Pustaka
http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/04/akhlak-anak-terhadap-orang-tua-dan.html
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/06/akhlak-kepada-orang-tua.html